Saat Kau Masih Menjadi Gadis Cantik Dan Sexsy

Jika anda yang baca artikel ini seorang perempuan ato anda yang punya anak gadis cantik atau anda seorang pria lajang yang bersetatus duda dan bila anda seorang pria single atau mungkin anda yang bersetatus sebagai suami.

Artikel ini tidak tau? Mau dibilang apa, tapi hanya tulisan dari sebuah imajinasi yang terlintas dikepala dan jika anda juga punya kreatifitas seperti ini mari kita diskusikan pada diri kita sendiri.


Sisi dari perempuan.
Anda seorang wanita yang cantik, sexsy apalagi ditambah dengan kaya. Tapi kalau biasanya wanita kaya, setatusnya sudah pernah berkeluarga. Disini kita bahas wanita single, jika anda wanita yang masih single cantik dan menarik merasa jual mahal ato angkuh. Tapi itu wajar, karena kelak kalau sudah jadi binik orang, kemungkinan 75% anda para wanita yang aktif dalam kegiatan rumah tangga. Kalau dicontohkan, mulai dari masak sampai mencuci dan merawat bayi ato anak-anak jika sudah mempunyai, itu kebanyakan bagi anda para wanita yang merawatnya.

Maka dari itu, jika anda masih merasa sendiri. Nikmati kecantikan anda dan pesona anda, karena munkin tahun depan ato anda yang siap dipelaminan pesona dan kecantikan anda tidak berlaku lagi. Hanya satu, anugrah yang anda dapatkan hanya untuk suami anda dan jangan coba-coba untuk membaginya pada orang lain. Karena resiko itu pasti ada dan jika memang seperti itu, terima apa yang kita dapat dari perlakuan kita sendiri.

Sisi laki-laki.
Tidak ada pria yang tidak tertarik pada wanita yang cantik, sexsy apalagi juga kaya dan kadang seribu cara untuk mendaptkannya. Begitu sudah didapatkan dan kadang juga sudah dihisap madunya, lalu dia tinggalkan begitu saja, tanpa ada keputusan yang pasti kapan dia akan kembali.

Mungkin itu sebagian sifat pria yang anda sendiri juga bisa menilainya dan jika sifat seperti itu, resiko dibelakangnya juga pasti ada dan dikemudian hari merasa tidak pernah bahagia ato serba kekurangan jangan mengeluh, karna kenikmatan yang bukan milik kita sudah kita nikmati.

Mungkin bisa kita simpulkan dari kedua sisi, kita saling bisa menjaga rasa itu. Kadang satu sisi yang tidak tau siapa yang memulai lebih dulu, harus bisa waspada dari masing-masing sisi. Jika kita ingin dimasa depan yang menuai hasil kebahagian dan kehidupan yang lebih baik.

Kata penutup, mungkin bisa kita ambil kesimpulan sendiri-sendiri entah dari sisi anda yang perempuan ato yang laki-laki. Bahwa tidak ada resiko yang tidak kita tanggung, sekecil apapun itu pasti ada dan secara terasa ato tidaknya itu sudah kita jalani.

Munkin rendah diri dan selalu waspada atas apa yang kita perbuat, itu lebih baik dari pada kita yang tidak tau diri. Pastinya semua kesimpulan hanya ada pada diri anda dan tidak ada kata yang bisa merubah pendirian anda, kecuali diri anda sendiri yang merubahnya.

Berbagi :