Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Madu Ucap Yang Terasa Semu


Untuk pertama cawan itu berisi madu surga
Tak ayal kesiapku melihat tak biasa itu selayak candu yang kunikmat ditiap waktu setiap sapamu terluruh begitu lugu memburai kusut dalam lapang kasih yang menunggu

Apa aku ini pelantun sumbang yang bernyanyi tanpa lagu?

Haraplah aku menjadi lucu atau apalah ketika mulut ini berucap akan getar yang menanar kubiar juntai menebar diantara lesu lingkar
membiar tak akan menjadi samar

Kau penantian yang terkikis hilang membaca garis batas terbilang membilang menjerat angan yang tiada pijak terbang untuk kemudian menukik tak terpegang

Aku yang terbiasa meluka
tertawa disela airmata
menyumpah seakan diri hal terbata mengerus duka menjadikannya hampar bahagia

Semua fatamorgana sayang...kau bercumbu dengan aksara ku melipat lidah menganga takjub akan indah yang direkatkan meresap tiap genang rindu yang kau tangkup ditangan

Cari kenyataan tentang aku maka kau akan tau
aku adalah sela tawa yang sengaja disisipkan masa luka agar tak terlihat
begitu menderitnya suatu kehidupan

Oleh Kejora Jingga

Top Blogs

Posting Komentar untuk "Madu Ucap Yang Terasa Semu"